Laman

Sunday, 19 October 2014

BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI

A.        Point of Sale(POS)
Point of Sale atau disingkat POS dapat diterjemahkan bebas menjadi sistem kasir, yaitu aktivitas yang berorientasi pada penjualan yang terjadi pada bidang usaha retail. Mengapa POS ini menjadi terlihat sangat penting? Hal ini semata-mata adalah karena POS merupakan terminal tempat uang diterima dari pelanggan ke toko retail. Bagi pemilik usaha, uang adalah indikator yang paling mudah untuk mengukur pendapatan.
POS juga menjadi penting karena seiring dengan berkembanya usaha, sistem kasir akan dijalankan bukan oleh pemilik, namun oleh karyawan. Karena itu pemilik wajib tahu apa yang dikerjakan oleh kasir dan berapa uang yang didapatkan secara tepat.

B.        Cash Register
Mesin Kasir atau Cash register adalah suatu peralatan mekanik dan elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.
Pada umumnya laci atau cash drawer mesin kasir atau Cash Register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi. Bila tidak ada yang bisa membuka, maka hanya pengawas atau pemilik yang bisa membuka. Ini bertujuan untuk mengurangi resikokehilangan dan pencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi atau password untuk melakukan transaksi seperti NS (No Sale) tadi. Penemu Mesin Kasir Mesin penghitung uang atau Cash Register adalah James Jacob Ritty pada 1879.

C.         Perbedaan antara Point of Sale dan Cash Register
1.         Point of Sale (POS)
Mesin POS atau Point of Sale memiliki banyak pengertian, namun secara umum, Point of Sale adalah sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya proses transaksi. Kalau ingin dirunut lebih spesifik lagi, maka Point of Sale memiliki pengertian sebagai hardware atau software yang digunakan untuk transaksi. Tidak itu saja, sistem Point of Sale modern dilengkapi dengan sistem pelaporan manajemen yang terintegrasi. Sistem Point of Sale digunakan di supermarket, restoran, hotel dan tempat-tempat lain yang membuka jasa retail. Dalam lingkup yang luas, Point of Sale juga bisa berarti proses pelayanan transaksi dalam sebuah toko retail.

                      
Gambar 2.1 Mesin POS

2.         Cash Register
Mesin Kasir atau Cash Register adalah sebuah piranti elektris atau mekanikal yang dipergunakan untuk menghitung atau merekam transaksi penjualan, dan jika dilengkapi oleh cash drawer maka berfungsi pula untuk menyimpan alat pembayaran. Mesin kasir biasanya juga secara otomatis mengeluarkan tanda terima berupa kwitansi atau struk nota.
 
                                                                     Gambar 2.2  Mesin Cash Register


D.        Fungsi dan Kelebihan Point of Sale
Fungsi-fungsi Point of Sale adalah sebagai berikut:
1.         Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat menjumlahkan hasil penjualan pada hari itu.
2.         Dapat melakukan cek stock barang secara acak kapanpun. Hal ini mengurangi kecurangan atau kurang ketelitian karyawan.
3.         Laporan profit usaha dapat diketahui secara online dan real time.
4.         Anda dapat mengganti harga jual secara massal dengan cepat.
5.         Omzet dan Inventori dapat dilihat secara online dan realtime.
6.         Dapat mengetahui persediaan barang apa yang masih memiliki stok lumayan banyak sehingga anda dapat memberi perhatian lebih khusus seperti promo khusus.
7.         Mempersingkat proses transaksi.
8.         Menjaga keamanan transaksi.

E.         Keterbatasan Cash Register
Keterbatasan Cash Register adalah:
1.         Kapasitas penyimpanan terbatas.
2.         Hanya dapat melakukan transaksi Point of Sale sederhana.
3.         Tidak dapat digunakan untuk kepentingan lainnya.
4.         Sistem Point of Sale terlalu sederhana. Kalaupun ada Cash Register yang mampu mendukung sistem stok (persediaan), harganya sangat mahal dibandingkan computer.
5.         Tidak dapat di upgrade. Misalnya tidak mendukung sistem Barcode. Kalaupun ada, harganya juga mahal.

6.         Biaya maintenance tinggi. Jika terjadi kerusakan modul, sparepart jarang tersedia dan harganya mahal.

No comments :

Post a Comment